Sabtu, 20 Agustus 2016

Green House dan Laboratorium Alam



Unit Kegiatan Siswa
SMANDO KEMBANGKAN LAHAN HIJAU



SMANDO      ──      Jum’at (12/08/16), sekelompok siswa-siswa SMA Negeri 1 Andong kembali mengembangkan lahan hijau di sekolah. Kelompok siswa-siswi tersebut merupakan pelajar kelas XII jurusan MIPA. Hal itu dimaksudkan mereka untuk mengolah dan memperbaharui lahan hijau mereka agar terus berkembang fungsi keberadaannya. Mereka yang tergabung dalam kelompok tersebut ialah mantan aktivis sekolah yang saat kelas XII telah melepas jabatannya.
            Pada awal keberadaan lahan hijau di SMA Negeri 1 Andong, hanya dijaikan sebagai lahan uji coba atau praktik pembenihan, penanaman dan perkembangan. Dikarenakan lahan yang belum difungsikan maksimal, munculah ide penggarapan lahan hijau sebagai alat pembelajaran siswa untuk memainkan fungsi ekonomi.
            Tercatat ada tanaman jenis sayur seperti sawi dan kangkung, buah seperti markisa, apotik hidup seperti jahe dan kencur, juga banyak tanaman bumbu dapur lainnya.  Para pelajar penggarap lahan hijau ini menamakannya dengan “Green House dan Laboratorium Alam” di mana mereka dapat menggunakan lahan hijau ini untuk bereksperimen, berekonomian juga sebagai tempat untuk berinspirasi.
            Fitri Handayani, salah satu siswi penggarap lahan hijau ini menyatakan, “Green House ini kami fungsikan sebagai lahan bercocok tanam juga berjalan fungsinya sebagai laboratorium alam untuk bereksperimen. Dalam pengembangan lahan hijau ini, kami menggunakan metode gotong royong oleh para pengurusnya. Saya harap, banyak sekolah-sekolah lain turut berkreasi dalam lahan hijau mereka, sehingga tetap terjaga keasrian lingkungan sekolah.”, ujar Fitri saat ditemui tim Jurnalis SMA Negeri Andong.
            Hingga satu Minggu setelah lahan hijau kembali dikembangkan, para pelajar tersebut sudah mulai memanen sawi dan bayam. Kegiatan mereka tak hanya fokus pada pra-tanam dan tanam saja, melainkan pasca-tanam juga dilakukan. Setelah sawi dan bayam mereka panen, mereka mulai memasarkannya kepada warga sekolah baik dalam bentuk mentah maupun olahan jadi seperti keripik bayam. *(Rep : Daim Hanjeongpan)

Rabu, 31 Desember 2014

Kader Kesehatan Remaja


Unit Kegiatan Siswa

KKR Sukses Gelar Donor Darah


(Odise-KKR) Kader Kesehatan Remaja (KKR) SMA Negeri 1 Andong sukses menggelar donor darah Kamis (18/12). Terbilang ada 54 pendonor yang menyumbangkan darahnya melalui kegiatan ini.
Kegiatan yang dilaksanakan mulai pukul 09.00 WIB dan selesai pukul 12.30 WIB, diikuti oleh pelajar, guru dan masyarakat. Menurut pemantauan Odise, peserta tidak hanya dari warga SMA Negeri 1 Andong, namun berbagai sekolah di sekitar Kecamatan Andong dan masyarakat di sekitar Kecamatan Andong.
Terkait dengan kegiatan itu, salah satu pendonor, Bagas Dwi Prasetyo (17) mengungkapkan, senang dan bisa membantu orang yang membutuhkan darah serta bisa mendapatkan pengalaman. “Ini baru pertama, saya mengikuti donor darah,” ujar pelajar kelas XII dari SMK N 1 Klego yang sempat tegang ini.
Sementara itu, salah satu panitia, Hanifa Nur Rahmawati (16), mengatakan meskipun belum mencapai target, seperti tidak ada peningkatan dari tahun sebelumya, kegiatan ini tetap terkendali.
Meski demikian, kegiatan yang dilaksanakan di Masjid Al-Muttaqin ini dapat berjalan lancar. Menurut data yang dihimpun Odise, 80 kantong darah yang disediakan PMI, sebanyak 54 kantong terisi penuh.* (Rep: Putri Setyawati)

Senin, 24 November 2014

Kunjungan

Future


UNS GELAR SOSIALISASI DI SMANDO


          Maraknya kasus menyalahgunaan NAPZA dikalangan remaja, menjadi motif utama diselenggarakannya sosialisasi ini. Sosialisasi ini tidak hanya membahas tentang NAPZA saja, namun juga tentang gangguan belajar dan masalah reproduksi laki-laki dan perempuan. Acara ini di laksanakan pada hari rabu (12/11) di Masjid Al-Muttaqin SMANDO.

          “Tujuan lain diadakannya acara ini adalah untuk memenuhi tugas kuliah kami”, ujar Farhan Kuncoro (20), mahasiswa asal UNS saat kami wawancarai seusai sosialisasi. Kurangnya pemahaman siswa akan bahaya NAPZA, gangguan belajar serta masalah reproduksi merupakan masalah yang besar. “Baru berusia 13 tahun saja sekarang sudah ada yang mengenal NAPZA, bagaimana besarnya?!”, tambah Farhan.

          Dari pernyataan Farhan tersebut, jelas materi dalam sosialisasi tersebut ditujukan untuk member “lampu kuning” pada peserta sosialisasi.

Perceraian kerap kali membuat anak didik mengalami stress dan depresi, sehingga dapat menurunkan kinerja anak didik di sekolah. “Lalu bagaimana dengan masalah perceraian di Indonesia? Angka perceraian di Indonesia sangatlah tinggi, jadi apakah semua yang mengalami hal tersebut akan brnasib sama?”. “Tidak, kecuali jika orang tersebut dapat bersikap netral dan tidak terlalu menganggap hal tersebut sebagai akhir segalanya.”, jawab Farhan. *(Rep : Daim Hanjeongpan)


Talk Show

Future


SMANDO ADAKAN TALK SHOW BEASISWA KULIAH

           
          Dalam rangka peningkatan mutu pendidikan Indonesia, pejuang-pejuang beasiswa memulai aksinya dengan mengadakan talk show ke sekolah-sekolah. Salah satunya di SMA Negeri 1 Andong, dan kegiatan tersebut direspon baik oleh pihak sekolah maupun para siswanya.
         
          Andi Luqmanul Qosim, Lc, (26), guru SMANDO yang mempunyai banyak chanel karna ia sendiri bisa dikatakan sebagai seorang pejuang beasiswa, karna ialah yang menggagas kegiatan talk show ini di SMANDO. “Ini kami lakukan juga agar anak SMANDO ada yang kuliah di luar negeri dan mendapat selain PTN”, ujarnya ketika ditemui selasa (11/11).

Dalam kegiatan ini, Andi Luqmanul Qosim, Lc,(26) mendatangkan narasumber Azariah Falah Chou Tan (24) yang tergabung dalam komunitas Pejuang Beasiswa Indonesia Membangun Bangsa (PBIMB). Dalam kegiatan talk show tersebut, Azariah Falah Chou Tan (24) memberikan peluang-peluang anak SMANDO untuk bisa kuliah di luar negeri dan dalam negeri. “Hingga saat ini tercatat sekitar 30 anak SMANDO yang mendaftar kuliah dalam negeri berkat adanya kegiatan talk show itu”, tambah Andi Luqmanul Qosim, Lc,(26). *(Reporter Daim Hanjeongpan)

Kerohanian Islam

Unit Kegiatan Siswa


JAMBORE ROHIS SMANDO

 SMANDO ikuti jambore nasional

SMANDO ikut berpartisipasi dalam jambore rohani islam (ROHIS) di Cibubur (10/11). Kegiatan yang diikuti oleh pelajar SMANDO Farida Rakhmawati ( 17 ) ini berskala nasional.
Tahun ini SMANDO mengajukan Farida (17) sebagai perwakilan jambore rohis tahun 2014. Jambore tersebut dilaksanakan pada tanggal 10 November 2014. Sebelum lomba, Farida melakukan persiapannya dengan memakan waktu 3 hari mulai dari: latihan pidato dan persiapan mental dalam mengikuti kegiatan tersebut.
Sampai waktu perlombaan tiba, Farida di beritahu guru bahwa tempat perlombaannya berada di Cibubur. Sebelum ke tempat perlombaan, Farida menuju Boyolali terlebih dahulu untuk mengikuti pembinaan lebih lanjut. Menurutnya perjalanan dari Andong menuju ke Boyolali memakan waktu sekitar 26 jam, setelah pembinaan Farida berangkat menuju tempat jambore. Ketika sampai ditempat jambore, Farida langsung mendirikan tenda. Disana 4 tenda dihuni sekitar 120 orang tuturnya.
Pada saat jambore berlangsung ada banyak kegiatan seperti: LCC, khutbah, baca puisi, balap karung, halang rintang, prepet jengkol, bakiyak, dan futsal. Dari sekian kegiatan tersebut Farida hanya mendapat urutan runner up pada lomba khutbah. Disana kemah berlangsung selama 3 hari. Setelah melakukan kegiatan, Farida pulang dengan wajah musam karena gagal meraih kemenangan selama berada di bumi perkemahan Cibubur. *(Rep : Daim Hanjeongpan)