Jurnalis Buletin Sekolah
Kegiatan jurnalistik yang terorganisasikan, kemudian melahirkan apa yang dikenal dengan pers, yaitu usaha-usaha penerbitan karya jurnalistik yang berupa informasi dan berita.
Usaha-usaha penerbitanatau pers itu memiliki kebijakan dalam hubungan dengan Struktur masyarakat dan negara. Kebijakan itu kemudian menjadi orientasidari karya jurnalistik yang berada dalam lingkupnya. Sebutan pers berasal dari cara kerja mesin cetak menekan huruf-huruf di atas kertas. Selanjutnya semua usaha penerbitan yang berhubungan dengan mesin cetak disebut pers.
Ada tiga prinsip jurnalistik media cetak, yaitu:
a.) Pembaca (man as reader)
Pembaca bebas memilih topik, informasi, atau berita yang disukai. Bertolak dari hal itu maka sajian informasi dan berita yang menyangkut berbagai bidang kehidupan sangat perlu disajikan sebagai pilihan. Pembaca juga aktif memilih berita yang relevan bagi dirinya.
b.) Prinsip right like your talk.
Prinsip ini mengandung beberapa pengertian. Yang pertama mengandung arti naratif dan tak langsung, sedangkan yang kedua mengandung arti deskriptis yang langsung. Sabagai wartawan, ia seharusnya mencoba untuk obyektif, tidak boleh berpihak. Dalam kedudukan ini, ketika menulis ia harus dalam posisi sebagai pihak ketiga dan menuliskan beritanya dengan penulisan tak langsung (indirect) dan naratif (menceritakan).
Penulisan berita dalam jurnalistik memerlukan pemahaman mengenai karakter media itu. Beberapa prinsip penulisan ini dapat pula dipakai untuk bahan acuan penulisan di media elektronik audio visual (televisi). Seorang wartawan harus memastikan kebenaran beritan dengan check and recheck ke beberapa sumber yang relevan dan dapat dipercaya.
Lead berita menjadi perhataian utama, sebab lead sebagai pengarah berita, di samping judul akan menjadi pertimbangan yang menentukan dari pembaca untuk mengikuti berita itu atau tidak. Dalam penyusunan kalimat lead, tidak perlu dimasukkan prinsip 5W’s H karena akan menjadi rumit dan membingungkan.
Dalam Penulisan judul berita ada empat prinsip yang harus dipahami :
1. Menarik perhatian pembaca
2. Menyimpulkan isi berita
3. Menggambarkan suasana berita
4. Kalimat ringkas, jelas, dan merangsang.
Penulisan judul yang paling baik adalah tidak lebih dari sepuluh kata. Judul sebetulnya merupakan sumber utama informasi dari peristiwa-peristiwa yang hari itu terjadi. Karena bagi mereka yang tidak punya banyak waktu untuk membaca seluruh isi surat kabar, membaca judul beritanya pun (kalau judul ditulis dengan baik) sudah depat memperoleh gambaran kejadian pada hari itu. Dan dalam penulisan perlu menggunakan bahasa yang benar dan istilah yang tepat tanpa menggunakan kata asing. Sebab tidak akan menambah kejelasan, melainkan membingungkan para pembaca.
c.) Rumus Konvesional 5W’s H (what, who, why, when, where, how)
Dalam laporan jurnalis menyebutkan kejadian apa (what), mengapa kejadian itu terjadi (why), kapan kejadian itu terjadi (when), siapa saja yang terlibat dalam kejadian itu (who), dimana kejadian itu berlangsung (where), dan bagaimana berlangsungnya kejadian itu (how). Teknik penyajiannya dapat berbentuk piramida tegak atau piramida terbalik dan kronologis. Sistem penulisan piramida tegak berarti penulisan naskah tidak terikat oleh waktu. Sistem penulisan piramida terbalik dibuat khusus untuk berita yang penyajiannya sangat terikat waktu. Sedangkan sistem penulisan Kronologis, sajiannya berdasarkan pada urutan kejadian.
2. Jurnalisik Buletin Sekolah
Kegiatan jurnalisik juga dapat diterapkan di sekolah, salah satunya dengan membangun sebuah organiasi berbasis sastra yang juga mengharuskan anggotanya membuat berita seputar kejadian di sekolah. selain itu, organisasi seperti ini juga dapat meningkatkan kualitas menulis siswa. seperti diketahui bahwa kegiatan menulis berita dibutuhkan ketelitian dan kecakapan, jadi anggotanya sekalian berlatih apabila ingin meneruskan bakatnya di bidang pers.
Seperti halnya di SMA NEGERI 1 Andong, mendirikan organisasi jurnalistik Mata Air Sastra yang menjadi wadah aspirasi warga sekolah dalam berbagai hal.Organisasi ini juga pernah mengirimkan anggotanya untuk mengikuti lomba essay tingkat nasional, walau belum lolos ditingkat nasional namun berhasil ditingkat kabupaten dan provinsi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar